Rai gedex

Bocah SD di Perkosa Ayah kandungnya sendiri Hingga Hamil

Diposting oleh Yostiari Rabu, 23 Juni 2010


Fenomena Tindak asusila dalam keluarga kembali menimpa Seorang Bocah di Lahat Tercinta tepatnya di Desa Suka Makmur SP III Palembaja Kecamatan Gumay Talang. Apa yang di lakukan Ar (43) sungguh tak patut di contoh. Bunga (Nama Samaran) adalah darah dagingnya sendiri yg seharusnya di jaga, Ini malah di rusak masa depannya. Betapa tidak Bunga yang kini duduk di bangku kelas V SD Negeri 20 Suka Makmur harus Rela menanggung Aib yg di lakukan Ayah kandungnya sendiri. Di usia yang masih belia ini bunga Tengah mengandung anak dari ayahnya sendiri. Terungkapnya Kasus ini berawal kondisi mencurigakan pada sang anaknya yang selama ini ibunya memang sudah curiga bahwa anak gadisnya itu belum juga kunjung mengalami menstruasi sebelumnya. Semula sang anak tidak mengaku. Namun, setelah dipaksa dan terus didesak, akhirnya keluarlah pengakuan mengagetkan dari Mawar, bahwa dirinya telah diperkosa oleh Ar, ayah kandung sendiri.
“Peristiwa ini sebenarnya sudah berlangsung sejak bulan Januari silam, hanya saja Melati tak berani mengakuinya, karena takut akan ancaman sang ayah jika dirinya bercerita,” kata L Purba, Kapolsek Gumay Talang, Selasa (22/6).
Lanjut Purba, setelah mendapatkan pengakuan dari sang anak, Mawar didampingi Kepala Desa Suka Makmur Risansi mengadukan peristiwa memalukan itu ke Polsek Gumay Talang pada malam hari itu juga sekitar pukul 20.00 Wib, dan keesokan harinya, tersangka Ar langsung di gelandang oleh pihak Berwajib sekitar pukul 01.00 dini hari dari kediamannya.
Kepada petugas Polsek Gumay Talang, Ar mengaku bahwa benar dirinya telah memperkosa anak bungsu kandungnya. Kejadian ini sendiri terjadi sebanyak 2 kali menurut pengakuan lanjutannya, yaitu awalnya pada Januari, tanggalnya dirinya lupa. Hanya saja, waktu itu terjadi sekitar pukul 07.30 Wib, di saat istrinya sedang pergi ke kebun, dan keadaan rumah sedang sepi.
Korban saat itu sedang menyapu halaman rumah, sejurus kemudian tersangka memanggilnya masuk ke dalam kamar rumahnya. Kemudian, dengan mengancam menggunakan sebilah senjata tajam jenis parang, korban kemudian diancam untuk melayani nafsu ‘bejatnya’, dan setelah itu tetap dengan di bawah ancaman untuk tidak menceritakan kejadian yang ada kepada semua pihak. “Aku suruh anak aku masuk kamar, dan aku ancam pake parang. Langsung bae aku perkosa,” ungkap Arpeni dihadapan petugas Polsek yang mengintrogerasinya.
Tak puas hanya sekali, kemudian pada bulan berikutnya, sekitar pukul 14.00 Wib, dengan suasana rumah yang kembali sepi saat itu, korban kembali diancam untuk melayani nafsunya kembali, hingga akhirnya korban belakangan diketahui hamil berusia 25 minggu. “Aku khilaf pak, dak tau nian apo yang aku rasoke waktu itu. Idak nian terpikir oleh akal sehat aku,” ucapnya lirih.
Menurut Kapolsek, apa yang dilakukan oleh tersangka ini sungguh sangat biadab. Setelah dikembangkan pemeriksaan lebih lanjut, didapati pula keterangan bahwa tersangka sejak 1996 pernah tersangkut kasus yang serupa, yaitu memperkosa anak kandung pertamanya, inisial Her.
Tersangka juga diketahui sudah pernah pula mendekam di dalam penjara untuk kasus tersebut selama 8,5 tahun. “Bukannya jera dan kapok, malahan perbuatannya ini kembali diulanginya, sungguh bejat dan layaknya binatang apa yang diperbuat Arpeni ini,” lanjut L Purba.
Oleh karena itu, tersangka saat ini akan dijeratkan dengan Pasal 81 UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dan akan diperberat lagi hukumannya, dengan alasan tersangka adalah seorang residivis. “15 tahun kurungan jelas akan menantinya. Malahan kita akan mengupayakan pemberatan hukumannya, mengingat tersangka adalah seorang residivis,” tegas Purba.
Secara terpisah Kades Suka Makmur Risansi mengatakan, benar kejadian ‘memalukan’ ini adalah warganya. “Kami warga desa sungguh sudah tidak bisa menolerir lagi perbuatan Ar. Ini sudah layaknya “binatang”, dan kami harap hukum akan memberikan hukuman yang setimpal adanya,” kata Risansi, Kades Sukamakmur.
Menurutnya apa yang dilakukan Ar sangat tidak manusiawi lagi, dan pihaknya mengharapkan bahwa hukum akan menghukumnya dengan ganjaran yang seberat-beratnya sesuai perbuatannya.
Sungguh Miris, apakah ini Fenomena yang sedang marak di Kota kita tercinta Beberapa kali tindak asusila membuat heboh masyarakat. Seperti apa yg ter jadi belakangan ini yaitu seorang oknum mantan anggota DPRD Lahat berinisial Sar. Menghamili Keponakan sendiri hingga Hamil. dan Ironisnya Pelaku ingin cuci tangan dari perbuatannya dengan mengkambing hitamkan Ayah Kandung Korban hingga harus mendekam di Sel Tahanan. Walaupun akhirnya terungkap kasus ini yang ternyata juga melibatkan Oknum Aparat yg ikut serta mengintimidasi korban sehingga korban mau memberi kesaksian palsu Di depan Penyidik. Dan Beberapa kasus tindak asusila yang tidak terungkap dengan alasan malu.
Dapat Kita garis bawahi fenomena asusila dalam keluarga justru sering terjadi di Pelosok - pelosok dimana keadaan benar - benar mendukung, dengan di tinggalnya anak mengurus rumah sendiri tanpa pengawasan. Sedangkan Fenomena Asusila yang terjadi yang di lakukan Remaja Justru marak di Kota - kota dimana Akses Tekhnologi begitu mudah. Ditambah dengan adanya HP yang berkembang di pasaran yang semakin lengkap dan Murah dengan seabrek fasilitas di dalamnya. Ada baiknya Orang tua melakukan pengecekan secara berkala kepada isi yang ada di dalam HP anak. dan Jangan Lupa beri Pengarahan tentang Moral. Ketaatan terhadap aturan agama mampu membendung tindakan anak supaya menjauh dari materi Cabul. Bukan membatasi tapi kontrol dan awasi dimana dan dengan siapa anak kita bermain. sebab lingkungan mempunyai peranan penting dalam tingkah laku anak. semoga bermanfaat Buat pembaca sekalian. (Yost)

4 komentar

  1. Unknown Says:
  2. ngeri euyyyyy

     
  3. Anonim Says:
  4. Kurang ajar bapak itu,,bila perlu dak ush di keluarke lg dari penjaro, biar kejadian ini dak terulang lg samo yang lain..

     
  5. EnOLiz' Says:
  6. bajingan,,bangsaattt..buat apo punyo anak kl cm nak di rusak bae..arrggghhh,,geram jingoknyo,,utk yang lain, sesekali berontak oi,,jgn nurut bae,makmno cerito nyo la jd bapak dari dio, jadi bapak pulo dari anak nyo..stressss..usul dak ush di keluarke lg dari penjaro..biar jd pelajaran utk yg lain biar kapok..

     
  7. bapak kurang di hajar...klo mau ML coba istri km sendiri yg km perkosa jgn anak kandung km..dasar setan...ini perinsip org tak punya otak dy yg menanam dy juga yg makan buahx sapiiiiiiiiiiiiiiiii......

     
bookmark
bookmark
bookmark
bookmark
bookmark